TANTANGAN GERAKAN PEREMPUAN BERBASIS KOMUNITAS LOKAL

Yuhelna yuhelna, Isnaini isnaini, Yanti Sri Wahyuni

Abstract


In Minangkabau community, ulayat land known as heritage is a land dominated by ninik mamak and ownership by women, actually  ulayat always dominated by ninik mamak. This study aims to describe the challenge  in the women's struggle against ulayat land by men in the Gunung Sarik Distrik, Padang. The qualitatif methode was done by using in-depth interview and focus group discussion with informant taken by purposive sampling. Women who are members of Gunung Sarik Saiyo Cooperative meet the obstacles in the struggle that is the first, the social system that is not supported. Second, get challenges from other people in community. Thirdly, the streotype of society is not good for women who often do activities outside the home in Gunung Sarik Village.

 


Keywords


movements, womans, local community

Full Text:

PDF

References


Amir. (2011). Minangkabau Dari Dinasti Iskandar Zulkarnain Sampai Tuanku Imam Bonjol. Jakarta: PT. Gria Media Prima.

Andrean, V. L. (2016). Perancangan Job Analysis Divisi Produksi Pada Perusahaan CV. Jafas. PERFORMA, 1(4), 407–413.

Ariesta, I. (2014). Peran Perempuan dalam Rehabilitasi dan Rekontruksi Resolusi Konflik Pasar Raya Padang.

Arimbi, D. A. (2016). Konstruksi perempuan dan gender dalam gerakan Tarbiyah di kampus-kampus universitas negeri di Surabaya: sebuah modalitas pembangunan karakter bangsa. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 29(2), 90–105.

Damayanti, S., Mayangsari, I. D., & Putra, D. K. S. (2016). Analisis framing robert n. Entman atas pemberitaan reklamasi teluk jakarta di majalah tempo. EProceedings of Management, 3(3).

Fadhli, A. (2017). Buruknya Kualitas Perkawinan Pemicu Kekerasan Seksual: Studi terhadap Pelaku Kekerasan Seksual Anak di Kabupaten Agam. Kafaah: Journal of Gender Studies, 7(2), 173–190.

Fatimah, S. (2012). Gender dalam komunitas masyarakat Minangkabau; Teori, praktek dan ruang lingkup kajian. Kafaah: Journal of Gender Studies, 2(1), 11–24.

Hakim, L. (2011). Kewenangan organ negara dalam penyelenggaraan pemerintahan. Jurnal Konstitusi, 4(1).

Hakim, L. (n.d.). Mis-Interpretasi Ayat Kepemimpinan Laki-laki Atas Perempuan.

Hanani, S. (2013). Tanah ulayat dan kemiskinan perempuan. Kafaah: Journal of Gender Studies, 3(1), 27–43.

Ismail, N. (2003). Perempuan dalam pasungan: Bias laki-laki dalam penafsiran. PT LKiS Pelangi Aksara.

Mulyadi, M. (2015). Perubahan Sosial Masyarakat Agraris ke Masyarakat Industri dalam Pembangunan Masyarakat di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 7(4), 311–322.

Mutolib, A., Yonariza, Y., Mahdi, M., & Ismono, H. (2015). Konflik agraria dan pelepasan tanah ulayat (Studi kasus pada masyarakat suku melayu di Kesatuan Pemangkuan Hutan Dharmasraya, Sumatera Barat). Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 12(3).

Natin, S. (2008). Perubahan Sosial Kedudukan dan Peran Mamak terhadap Anak dan Kemenakan di Ranah Minang. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 20(2), 333–350.

Nofiardi, N., & Rozi, S. (2017). Penerapan nilai toleransi antar budaya dalam pelaksanaan hukum kewarisan Islam pada masyarakat perbatasan di Rao Pasaman Sumatera Barat. Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan, 17(1), 85–112.

Sjarifoedin, A. (2011). Minangkabau. dari Dinasti Iskandar Zulkarnain sampai Tuanku Imam Bonjol. Griya Media Prima. Jakarta.

Subhan, Z. (2004). Kodrat perempuan: takdir atau mitos? PT LKiS Pelangi Aksara.

Warman, K. (2006). Ganggam bauntuak menjadi hak milik: penyimpangan konversi hak tanah di Sumatera Barat. Andalas University Press.

Yunarti, S. (2017). Pemberdayaan Lembaga Bundo Kanduang di Nagari Melalui Kebijakan Pembangunan yang Responsif Gender. Kafaah: Journal of Gender Studies, 7(2), 221–234.

Zakia, R. (2011). Kesetaraan dan Keadilan Gender Dalam Adat Minangkabau. Kafaah: Journal of Gender Studies, 1(1), 39–52.




DOI: http://dx.doi.org/10.15548/jk.v1i1.197

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Free counters!

free hit counter

Creative Commons License
Kafa'ah: Journal of Gender Studies is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.