Dimensi Keteraturan Sosial Wanita Hamil dalam Gamitan Superstisi Kubuang Tigo Baleh
Abstract
This research aims to describe the form, meaning and dimension of pregnant women’s social order from the perspective of superstition. This research is a qualitative research as the technique of data collection was done through observation and unstructured interview. The data analysis was done through three steps; data reduction, data display and conclusion. Based on the data analysis it can be concluded that: (1) superstition belong pregnant women in Kubuang Tigo Baleh is the form of communication, (2) superstition of pregnant women in Kubuang Tigo Baleh is assocative, (3) superstition of pregnant women in Kubuang Tigo Baleh is always formed through event context. In other words, superstition of pregnant women in Kubuang Tigo Baleh aims to make pregnant women always careful in doing their manners. The carefullness in behaving is the effort to create social order
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Pustaka Jaya.
Beheshti, N., Ganjali, Y., Ghobadi, M., McKeown, N., & Salmon, G. (2008). Experimental study of router buffer sizing. In Proceedings of the 8th ACM SIGCOMM conference on Internet measurement (pp. 197–210). ACM.
Bravianingrum, D. H. (2011). Perbandingan Mitos Yang Terdapat Pada Legenda Ko-Sodate Yuurei (Jepang) Dan Legenda Kuntilanak (Indonesia): Kajian Sastra Bandingan. Diglossia: Jurnal Kajian Ilmiah Kebahasaan Dan Kesusastraan, 3(1).
Bungin, B. (2007). Penelitian kualitatif: komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya. Kencana.
Burhanuddin, B. (2018). Kajian ‘Urf pada Tradisi Rompak Paga Di Luhak Lima Puluh Kota Sumatera Barat. Al-Ihkam: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial, 12(2), 315–342.
Changani, A., & Bhaise, S. (2017). Walking under the ladder will only knock the carpenter off his perch! Are superstitions mindless? Learning Community: An International Journal of Educational and Social Development, 8(2), 49.
Danandjaja, J. (1984). Folklor Indonesia: ilmu gosip, dongeng dan lain-lain. Grafiti Pers.
Danandjaja, J. (2002). Folklor Indonesia (Ilmu gosip, dongeng dan lain-lain Cet. VI. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Febriana, N., & Dharma, R. (2018). DIMENSI EDUKASI DALAM UNGKAPAN LARANGAN MASYARAKAT
MINANGKABAU. MAJALAH ILMIAH, 25(2), 228–241.
Fluke, S. M., Webster, R. J., & Saucier, D. A. (2014). Methodological and theoretical improvements in the study of superstitious beliefs and behaviour. British Journal of Psychology, 105(1), 102–126.
Fudenberg, D., & Levine, D. K. (2006). Superstition and rational learning. American Economic Review, 96(3), 630–651.
Hasanah, A. (2017). Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Pada Masyarakat Minoritas (Studi Atas Kearifan Lokal Masyarakat Adat Suku Baduy Banten). ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman, 12(1), 209–228.
Holilah, M. (2016). Kearifan Ekologis Budaya Lokal Masyarakat Adat Cigugur Sebagai Sumber Belajar Ips. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 24(2), 163–178.
Huang, L.-S., & Teng, C.-I. (2009). Development of a Chinese superstitious belief scale. Psychological Reports, 104(3), 807–819.
Humaeni, A. (2013). Makna Kultural Mitos dalam Budaya Masyarakat Banten. Antropologi Indonesia.
Ibrahim. (2014). Tambo Alam Minangkabau. Bukittinggi: Kristal Multimedia.
Ibrahim, D. S. D. (2009). Tambo Alam Minangkabau, Tatanan Adat Warisan Nenek Moyang Orang Minang. Bukittinggi: Kristal Multimedia.
Idris, S. (1992). Selayo. Jakarta: Ikatan Keluarga Selayo-Dian Grafika.
Istiawati, N. F. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Adat Ammatoa Dalam Menumbuhkan Karakter Konservasi. CENDEKIA: Journal of Education and Teaching, 10(1), 1–18.
Jonaidi, J. (2018). Kajian Hukum Terhadap Kedudukan Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat Minangkabau di Sumatera Barat. Lex Et Societatis, 6(1).
Kramer, T., & Block, L. (2007). Conscious and nonconscious components of superstitious beliefs in judgment and decision making. Journal of Consumer Research, 34(6), 783–793.
Kurniasih, A. (n.d.). HUBUNGAN SAINS DAN AGAMA.
Lexy, J. M. (2002). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Rosda Karya.
Maharani, S. D. (2016). Manusia Sebagai Homo Economicus: Refleksi Atas Kasus-kasus Kejahatan Di Indonesia. Jurnal Filsafat, 26(1), 30–52.
Mulyana, D. (2001). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, D. (2010). Metodologi penelitian kualitatif: paradigma baru ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. PT Remaja Rosdakarya.
Natin, S. (2008). Perubahan Sosial Kedudukan dan Peran Mamak terhadap Anak dan Kemenakan di Ranah Minang. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 20(2), 333–350.
Nengsih, S. W. (2018). Sakit Akibat Melanggar Pamali Banjar Dalam Kepercayaan Masyarakat Banjar. Ceudah: Jurnal Ilmiah Sastra, 7(1), 79–90.
Noni Andriyani, S. S., Erni, M. P., & Rahmayanti, I. (n.d.). Mistik Sebagai Ciri Kebudayaan Indonesia Dalam Novel In℡Egensi Embun Pagi Karya Dee. In Prosiding Seminar Nasional (p. 170).
Nuriz, U. C., & Sukirno, S. W. A. (2017). Penerapan Hukum Adat Minang Kabau Dalam Pembagian Warisan Atas Tanah (Studi di: Suku Chaniago di Jorong Ketinggian Kenagarian Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Ibu Kota Sarilamak). Diponegoro Law Journal, 6(1), 1–13.
Peltzer, K., & Renner, W. (2003). Superstition, risk-taking and risk perception of accidents among South African taxi drivers. Accident Analysis & Prevention, 35(4), 619–623.
Prasetawati, E., & Asnawi, H. S. (2018). Wawasan Islam Nusantara; Pribumisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal di Indonesia. FIKRI: Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya, 3(1), 219–258.
Priyatna, M. (2017). Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 5(10).
Rahayu, M. (2007). Bahasa Indonesia di perguruan tinggi. Grasindo.
Rinjani, E. D. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Multikultural dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai Upaya Menghadapi Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). In Proceedings Education and Language International Conference (Vol. 1).
Rudyansjah, T., Damm, M., Solihat, A., Riyanto, G., Ardhianto, I., & Amanulloh, N. (2012). Antropologi Agama: Wacana-Wacana Mutakhir dalam Kajian Religi dan Budaya. Penerbit Universitas Indonesia.
Sango, D. B., & Toeah, H. D. (1955). Tambo Alam Minangkabau. Pertjetakan" Limbago".
Sepehr. M. (2005). Ways to Combat Superstition & Classification. Tehran: Rsheed.
Sucipto, U. (2014). Sosiologi. Deepublish.
Toeah, H. D., & Damhoeri, A. (1989). Tambo Alam Minangkabau. Pustaka Indonesia.
Torgler, B. (2003). Tax morale, rule-governed behaviour and trust. Constitutional Political Economy, 14(2), 119–140.
Uniawati, U. (2012). Takhayul Seputar Kehamilan dan Kelahiran Dalam Pandangan Orang Labuan Bajo: Tinjauan Antropologi Sastra. Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 4(1), 1–13.
Zad, R. E. (2014). Superstitious beliefs and some of its causes (Case Study: Ghachsaran Citizens). Bulletin of Environment, Pharmacology and Life Sciences, 3, 286–290.
Zaker, R., Ghobadi, C., & Nourinia, J. (2008). Novel modified UWB planar monopole antenna with variable frequency band-notch function. IEEE Antennas and Wireless Propagation Letters, 7, 112–114.
Zhang, Y. (2012). The Effects of Superstition as Destination Attractiveness on Behavioral Intention (PhD Thesis). Virginia Tech.
DOI: http://dx.doi.org/10.15548/jk.v8i2.206
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Kafa'ah: Journal of Gender Studies is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.